LBTV Media – Tanggul Sungai Way Tipo di Kampung Gorasjaya Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, jebol pada Jumat (17/1/2024) kemarin akibat tingginya volume air.
Peristiwa ini menyebabkan banjir yang memaksa dan hampir 200 kepala keluarga (KK) harus mengungsi.
Hujan deras yang mengguyur Provinsi Lampung sejak Jumat (17/1/2025) memicu banjir di sejumlah wilayah. Termasuk di Kecamatan Bekri Lampung Tengah.
Di Kampung Gorasjaya dan Kampung Sinar Banten ketinggian air mencapai 1 meter lebih akibat jebolnya tanggul sungai way Tipo.
Kepala Kampung Gorasjaya, Budianto mengungkapkan, tanggul Sungai Way Tipo jebol Jumat kemarin (17/1/2025) siang.
Budianto mengatakan, akibat tanggul Sungai Way Tipo jebol memaksa hampir 200 Kepala Keluarga mengungsi yang tersebar di 4 dusun, yakni Dusun 2, 5, 6 dan 7.
“200 an kepala keluarga mengungsi,”katanya, Sabtu (18/1/2025).
Budi melanjutkan, tim Basarnas Lampung Tengah dan tim medis langsung turun ke lokasi.
“Basarnas dan tim medis juga sudah berada di lokasi dan obat obatan juga sudah disalurkan,” tuturnya.
Dinas Sosial dan Basarnas Lampung Tengah juga sudah mendirikan posko banjir untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Meskipun tanggul jebol dan merendam puluhan rumah di 4 dusun , tidak ada korban jiwa. Namun rumah rumah warga terendam banjir.
“Masyarakat yang terdampak ada 4 Dusun, ada hampir 200 KK. Dan warga sekarang berkumpul di lokasi yang aman,” ucap dia.
“Sekarang ini yang kita butuhkan makanan dan obat obatan. Ya alhamdulilah tadi dari tim medis datang dan langsung menyalurkan bantuan obat obatan.
Camat Bekri Pandu Silaban, mengatakan wilayah yang paling parah akibat tanggul jebol berada di Dusun Tempel.
“Saya tadi sudah ke lokasi, ada 4 dusun yang terendam dan yang paling parah di Dusun Tempel pak, mereka diungsikan di halaman sekolah dasar,” ujarnya.
Berikut data sementara jumlah warga Kampung Gorasjaya yang terdampak, yakni Dusun II 29 KK, Dusun V 45 KK, Dusun VI 29 KK dan Dusun VII 20 KK. (ws)