LBTV Media – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memastikan bahwa pemerintah daerah berpihak pada petani, salah satunya petani ubi kayu.
“Saya siap mendengarkan aspirasi masyarakat, seperti petani ubi kayu yang melakukan demonstrasi hari ini. Akan tetapi penyelesaian harus dilakukan dengan cara yang baik dan tertib,” ujar Rahmat Mirzani Djausal, Senin (5/5/2025).
Ia memastikan pemerintah daerah mendukung dan berpihak kepada petani terkhusus petani ubi kayu yang ada di Provinsi Lampung.
“Saya setengah mati memperjuangkan petani melalui berbagai program. Jangan bilang saya tidak bisa membela rakyat dan petani,” katanya.
Dia menjelaskan upaya mendukung keberlangsungan hidup petani seperti dengan mengupayakan penambahan kuota serapan gabah oleh Bulog.
“Saya sudah minta agar ditambah agar 100 ribu hektare lahan pertanian dan 40 ribu petani panennya terserap saat swasta masih enggan menyerap dengan harga Rp6.500 per kilogram,” ucap dia.
Menurut dia, pemerintah juga membantu anak-anak petani melalui program pemulangan 23 ribu ijazah siswa yang ditahan akibat tunggakan uang sekolah.
“Lalu melalui pemutihan pajak petani yang kendaraannya menunggak bisa terbantu. Jangan bilang saya tidak mendukung petani ubi kayu sebab keluarga saya juga terdampak jadi sangat memahami ini,” tambahnya.
Ia melanjutkan pemerintah daerah berupaya untuk bisa adil dalam upaya penetapan harga ubi kayu.
“Kami berupaya untuk adil, kalau pabrik tutup siapa yang akan membeli hasil panen. Jadi Pemerintah Provinsi Lampung berupaya menetapkan harga yang disepakati bukan memaksakan sesuatu. Kita juga sambil melihat kondisi harga ubi kayu di berbagai provinsi dan internasional agar keputusan bisa maksimal berdampak,” ujar dia.
Sebelumnya Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal berupaya menerima aspirasi demonstran yang merupakan petani ubi kayu serta mahasiswa dengan turun langsung menemui demonstran. (*)