LBTV Media – Personel TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan berhasil mengungkap sindikat pencurian bahan bakar pesawat avtur, pada Selasa (11/2/2025).
Ada tiga pelaku pencurian avtur dari pipa bawah laut milik Pertamina yang berhasil diamankan. Mereka adalah Abdul Rafar alias Tofa (47), Irwansyah alias Dede (31), dan Hairi (43), warga Dusun IV Desa Pantai Labu, Pekan Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Sedangkan untuk tersangka lain berinisial J dan oknum yang terlibat dalam pengiriman avtur curian ke daerah Medan masih diburu petugas.
Terungkap, para pelaku yang beroperasi di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dilakukan sejak 2022.
Para pelaku melakukan aksi pencurian dengan cara mengebor pipa Pertamina di laut Pantai Labu, menyambungnya dengan selang, dan menghisap minyak saat proses pengisian BBM dari kapal tanker Pertamina yang merapat di Pantai Labu.
Saat proses distribusi BBM ke DPPU Pertamina Kualanamu, para pelaku beraksi melakukan penyedotan.
Aksi ini menurut pelaku yang tertangkap sudah berlangsung sejak tahun 2022 lalu. Sekali beraksi, para pelaku mencuri sebanyak 30 kiloliter (KL)
Kepala DPPU Pertamina Kualanamu, Asky Yuniar, mengatakan bahwa pipa suplai BBM avtur dari DPPU Pertamina Kualanamu ke Pantai Labu sepanjang 9 kilometer.
Asky mengaku baru mengetahui pencurian itu setelah adanya penangkapan oleh TNI AL.
Atas kejadian ini, pihaknya akan membuat pengaduan ke polisi serta mendukung pihak kepolisian melakukan pengusutan.
Asky juga tidak menampik kemungkinan ada keterlibatan orang dalam di DPPU Pertamina Kualanamu dalam perkara itu dan menyerahkan proses penyidikan pada aparat penegak hukum.
Kadispen Lantamal I Letkol Laut Nelson Sagala mengatakan komplotan pencuri minyak avtur untuk pasokan Bandara Kualanamu di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang sudah beraksi sejak tahun 2022. Sekali beraksi, para pelaku mencuri sebanyak 30 kiloliter (KL)
“Menurut keterangan dari pelaku, sekali beraksi dapat mengambil sekitar 30 KL BBM jenis avtur,” katanya, Kamis (13/2/2025).
Nelson menyebut penanganan kasus itu telah diserahkan kepada Polresta Deli Serdang, kemarin. “Betul, kemarin sore sudah diserahkan ke Polresta Deli Serdang,” jelasnya.
Nelson mengatakan pengungkapan itu dilakukan pada Selasa (11/2). Awalnya, pihaknya menerima informasi soal adanya pencurian minyak melalui pipa laut Pertamina saat kapal tanker Pertamina tiba.
Lalu, pada Selasa (11/2) sekira pukul 05.00 WIB, petugas mendapatkan informasi adanya gubuk berisi tangki-tangki plastik bermuatan minyak di Pantai Dewi Indah tersebut.
Lalu, sekira pukul 12.00 WIB, Posal Pantai Labu dan Patkamla Karang Gading menggerebek lokasi tersebut dan menemukan tangki-tangki berisi avtur.
Dalam kasus ini, Lantamal I menangkap tiga orang pelaku. Ketiganya, yakni Rafar alias Tofa (47), Irwansyah alias Dede (31) dan Hairi (43). Nelson belum memerinci peran dari ketiga pelaku ini. Sementara satu orang lagi bernama Jack (50) masih dalam pencarian.
Selain mengamankan ketiganya, petugas juga mengamankan barang bukti, seperti 29 tangki yang masing-masing berisi satu ton avtur, dua drum plastik yang masing-masing berisi sekitar 220 liter avtur, dan selang minyak.
“Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melobangi pipa saat kosong dengan bor, lalu disambungkan ke pipa besi dan selang sampai ke gudang penampungan,” kata Nelson.
Nelson menyebut para pelaku beraksi saat tanker Pertamina tiba. Lalu, mereka membuka keran pipa di dalam gudang untuk mengalirkan minyak tersebut. Para pelaku diperkirakan sudah melancarkan aksinya selama dua tahun.
“Para pelaku beraksi saat tanker Pertamina tiba di titik lego jangkar dan proses transfer minyak melalui pipa bawah laut. Para pelaku membuka keran yang berada di dalam gudang untuk mengalirkan minyak dari pipa ke tangki plastik yang sudah disiapkan sampai seluruh tangki penuh,” ujarnya. (*)