Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nusantara

Tragis, Kakak di Sukabumi Tewas Ditangan Adik Kandung

353
×

Tragis, Kakak di Sukabumi Tewas Ditangan Adik Kandung

Sebarkan artikel ini
ADIK BUNUH KAKAK - Polisi saat akan mengevakuasi jenazah Hendra, 55 tahun yang dihabisi adiknya sendiri di Kampung Sayangkaak, RT.04, RW.01, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/02/2025).
Example 468x60

LBTV Media – Warga Sukabumi Jawa Barat, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukan seorang adik terhadap kakaknya sendiri. Diketahui, korban bernama Hendra (55 tahun). Kini sang pelaku sudah diamankan Polres Sukabumi Kota.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Ciparay, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 08:00 WIB.

Example 300x600

Seorang warga di lokasi kejadian menceritakan bagaimana ia pertama kali mengetahui kejadian ini dari menantunya.

Menurutnya, beberapa warga lain juga datang memberikan informasi serupa. Mereka pun bergegas menuju lokasi kejadian untuk memastikan kebenarannya. Dan korban tewas dengan luka bacok serius di kepala.

Dia mengatakan, pelaku bernama Pranki (53 tahun) membawa senjata tajam jenis samurai.

Atas kejadian itu, ia pun melaporkan hal itu ke aparat penegak hukum.

Warga lain juga meminta bantuan pemuda Karang Taruna untuk menghubungi Babinsa. Tidak lama kemudian, polisi tiba di lokasi kejadian.

Diketahui, pelaku Pranki, adalah adik kandung korban. Ia tinggal di rumah kontrakan sekitar enam bulan terakhir.

Namun, warga tidak banyak mengetahui tentang kehidupannya, termasuk apakah ia memiliki istri atau tidak.

Saat ini terduga pelaku Pranki, sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota.

Belum diketahui motif pasti adik bunuh kakak di Sukabumi ini. Namun, beredar informasi di kalangan warga bahwa keduanya berselisih karena masalah tanah.

Seorang saksi mata Wandi (35) mengungkapkan, peristiwa berdarah yang menggegerkan warga ini bermula saat korban datang ke rumah pelaku dengan diantar oleh seorang tukang ojek yang juga menjadi saksi mata.

“Tadi saya antar ke sini dari rumah korban. Tadinya mau ke Kang Aay, seorang petani, tetapi tiba-tiba belok ke sini. Kejadiannya langsung seperti itu,” ujar Wandi.

Setibanya di rumah pelaku, korban mengetuk pintu. Tak lama, pelaku keluar dengan membawa senjata tajam jenis samurai.

Tanpa banyak bicara, pelaku yang merupakan adik korban membacok sang kakak dua kali hingga tersungkur dan tewas di tempat.

Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat Atang menyebutkan, bahwa kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

“Saya sedang di rumah ketika menantu saya memberi tahu bahwa ada pembunuhan. ‘Pak, ada pembunuhan. Pak Frengki membunuh kakaknya di rumah,’ katanya,” ungkap Atang.

Saat tiba di lokasi, Atang melihat pelaku masih berdiri di depan rumah sambil menenteng samurai yang digunakan untuk membunuh kakaknya.

“Saya lihat Pak Frengki (pelaku) sedang menenteng samurai. Dia berkata, ‘Pak Atang, laporkan saja ke Babinsa, saya bertanggung jawab.’ Lalu saya langsung melapor. Kejadian sekitar jam 08.00 WIB,” jelasnya.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku beserta barang bukti.

Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin membenarkan peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, saat ini terduga pelaku P (53) sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota.

“Awal kejadian korban datang ke rumah pelaku yang saat itu pelaku sedang berada di rumah kontrakan bersama saksi W, lalu pada saat tiba di rumah pelaku, korban langsung menggedor pintu rumah kontrakan pelaku dan korban bertemu sebentar dengan pelaku,” kata Ade.

Kemudian, korban HG langsung keluar dari rumah pelaku dan tidak lama pelaku juga ikut keluar dari rumah dengan menenteng senjata tajam jenis samurai dan menghampiri korban yang menunggunya di lahan kosong.

“Setelah itu pelaku langsung membacok sebanyak dua kali hingga korban tergeletak dan meninggal dunia. Saksi W (35) lari dan meminta bantuan warga dan melaporkan pada anggota piket Polsek Kadudampit untuk tindakan lebih lanjut,” ujarnya.

Pihak kepolisian baru saja selesai melakukan olah TKP dilanjutkan dengan mengamankan terduga pelaku serta barang bukti.

Sementara itu, jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, untuk proses lebih lanjut.

Kasus ini, kini masih dalam penyelidikan Polres Sukabumi Kota guna mengungkap motif di balik aksi keji ini. (*)

Example 300250
Example 120x600