Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PeristiwaWay Kanan

Tragis! Petani di Way Kanan Tewas Diduga Diserang Beruang Liar Saat Berkebun

372
×

Tragis! Petani di Way Kanan Tewas Diduga Diserang Beruang Liar Saat Berkebun

Sebarkan artikel ini
Warga evakuasi Mbah Sami yang ditemukan meninggal dunia dikebun pada Selasa (17/6/2025) sore
Example 468x60

LBTV Media – Seorang petani berusia 70 tahun bernama Sami, warga Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditemukan tewas secara tragis di kebun kopi milik warga di Dusun Campang, Tiuh Balak II, pada Selasa (17/6/2025) sore. Korban diduga menjadi korban serangan beruang liar saat sedang berkebun.

Komandan Regu B Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Way Kanan, Leo Saputra menyampaikan, kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan.

Example 300x600

“Dari laporan warga, korban ditemukan dengan tangan kanan dan punggung hancur, bahkan sebagian organ dalam hilang. Dugaan sementara, korban diserang oleh beruang liar,” jelas Leo.

Peristiwa mengerikan ini bermula dari laporan seorang warga yang mengaku melihat beruang berkeliaran di sekitar area kebun kopi.

Warga yang khawatir dengan keselamatan mereka kemudian berinisiatif melakukan penyisiran ke lokasi dengan membawa balok kayu dan senjata tajam seadanya. Namun, bukannya menemukan beruang, mereka justru dibuat terkejut dengan penemuan jasad Sami dalam kondisi mengenaskan di bawah pohon kopi.

Video berdurasi 2 menit 44 detik yang merekam detik-detik penemuan jenazah itu pun viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat warga berbondong-bondong menuju lokasi kejadian, sementara suasana kepanikan tampak jelas tergambar.

Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar, kami sudah monitor. Ada seorang warga ditemukan meninggal dunia di kebun kopi, ada saksi yang melihat, dan yang menyerang itu beruang,” ungkapnya, Rabu (18/6/2025).

Usai ditemukan, korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya sudah tidak tertolong.

“Pihak keluarga menolak autopsi, sehingga korban langsung dimakamkan hari itu juga,” lanjut AKBP Adanan.

Hingga saat ini, beruang liar yang diduga melakukan serangan belum berhasil ditemukan. Polisi bersama warga, BPBD, dan aparat gabungan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.

Kepala Kampung Banjar Sari, Suparno mengatakan lokasi kejadian cukup terpencil dan sulit diakses kendaraan. “Lokasinya sekitar tiga kilometer dari pemukiman, dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Way Kanan, Suprianto, mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung untuk menelusuri asal muasal beruang tersebut.

“Tim BKSDA dijadwalkan meninjau lokasi hari ini,” katanya.

Insiden ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan satwa liar di kawasan penyangga hutan Sumatra. Pembukaan lahan, penyusutan habitat alami, serta lemahnya pengawasan dinilai menjadi pemicu utama meningkatnya serangan satwa liar terhadap manusia.

Pemerintah daerah berjanji akan memperketat pengawasan dan melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tak kembali terulang.

Namun bagi sebagian warga, tragedi ini menjadi pengingat pahit bahwa keseimbangan alam yang terganggu bisa mendatangkan bencana kapan saja. (*)

Example 300250
Example 120x600