Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung TengahPeristiwa

Usai Bertengkar Sama Istri, Pria di Lampung Tengah Lompat ke Sungai dan Meninggal

565
×

Usai Bertengkar Sama Istri, Pria di Lampung Tengah Lompat ke Sungai dan Meninggal

Sebarkan artikel ini
Petugas mengevakuasi jenazah pria yang tenggelam di Sungai Way Pengubuan, Lampung Tengah. [Dok Polres Lampung Tengah]
Example 468x60

LBTV Media – Seorang pria berinisial SR (35) nekat melompat ke aliran sungai Way Pengubuan, Lampung Tengah, Selasa (4/3/2025) lalu.

Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Yusvin Argunan, mengatakan, peristiwa ini bermula dari laporan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan SR terhadap istrinya, MS (34).

Example 300x600

Tidak hanya itu, SR juga sempat mengamuk dan mengancam akan membunuh orang tua istrinya.

Dikatakan Kapolsek, polisi yang menerima laporan tersebut kemudian langsung mendatangi rumah SR pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, namun SR tidak ditemukan.

Setelah melakukan pencarian, SR terlihat di sekitar jembatan lama Kampung Terbanggi Besar.

“Saat petugas dan pihak keluarga mencoba mendekatinya, SR tiba-tiba melarikan diri dengan melompat ke sungai,” kata Kapolsek Terbanggi Besar saat di konfirmasi, Rabu (5/3/2025).

Upaya pencarian pun dilakukan, namun ia tidak ditemukan. Keluarga sendiri masih berharap bahwa SR berhasil berenang ke tepian dan bersembunyi karena takut.

Hingga malam harinya, SR belum juga ditemukan dan memicu perkumpulan warga setempat di sekitar lokasi untuk membantu melakukan penyisiran terhadap SR.

“Namun, hingga malam hari pun SR belum juga ditemukan,” jelasnya.

Kapolsek mengatakan, setelah pihaknya bersama TNI dan Tim Basarnas Lampung melanjutkan penyisiran untuk mencari keberadaan SR, ia pun berhasil ditemukan pada Rabu (25/3/2025) sekitar pukul 10.00 Wib dalam keadaan meninggal dunia.

“Jenazah SR ditemukan sejauh 1 KM dari tempatnya menceburkan diri,” ungkapnya.

Kapolsek mengatakan, dari hasil keterangan petugas medis, tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan di tubuh SR dan menurut medis bahwa almarhum SR meninggal karena tenggelam.

Pihak keluarga SR pun menolak atau tidak bersedia di lakukan outopsi.

“Selanjutnya, jenazah SR diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (*)

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Anda juga bisa menghubungi Hotline Service 24 jam Kementerian Kesehatan terkait dukungan psikososial terkait masalah yang sedang dialaminya selama 24 jam dengan mudah. Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut dengan mengakses Healing119.id, layanan hotline pencegahan bunuh diri yang bisa diakses 24 jam/7 hari.

Hotline ini terselenggara atas kerja sama Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia.

Example 300250
Example 120x600