LBTV Media – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengaku tidak memahami alasan di balik Kementerian Lingkungan Hidup menyegel Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.
Menurut Eva, pihaknya sudah bekerja maksimal dalam mengelola sampah di kawasan tersebut.
“Bunda enggak ngerti kenapa dikasih plang-plang gini, bunda enggak paham,” ujar Eva Dwiana saat diwawancarai, Sabtu (28/12/2024).
Eva menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung telah melakukan upaya maksimal untuk mengelola TPA Bakung, yang sudah beroperasi sejak tahun 1994.
Namun, ia mengaku tidak mendapatkan informasi lebih lanjut terkait adanya kesalahan yang menyebabkan pemasangan plang tersebut.
“Kami dari pemerintah kota sudah kerja maksimal luar biasa. Kesalahannya di mana, kami enggak tahu. Maka dari itu, tadi bunda tanya sama kepala dinas, kenapa kok dikasih plang? Katanya ada yang salah. Kita enggak tahu,” tambahnya.
Eva juga menyebut bahwa pihaknya belum mendapat komunikasi resmi terkait pemasangan segel tersebut. Meski begitu, ia memastikan aktivitas di TPA Bakung tetap berjalan seperti biasa.
“Tadi katanya kami mau dipanggil oleh Kementerian Lingkungan Hidup, mau ditanyakan masalahnya apa. Kalau memang dari dulu kami tidak maksimal, kenapa tidak diinformasikan dari dulu? Sedangkan komunikasi dengan pusat itu sudah sering,” ungkapnya.
Sementara, terkait rencana relokasi TPA, Eva mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung selalu berupaya mencari solusi pengelolaan sampah yang lebih baik.
Ia juga menyebut sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk bekerja sama, tetapi belum ada realisasi hingga kini.
“Ada regulasi mau mindahkan TPA ke tempat lain? Kalau dari pemerintah, kita berupaya supaya pengelolaan ini bisa ditanggulangi dengan baik. Banyak investor yang sudah menghubungi, tapi belum bisa,” jelasnya.
Eva menegaskan kesiapan Pemkot Bandar Lampung untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat demi menyelesaikan masalah ini. Namun, ia tetap mempertanyakan alasan di balik pemasangan segel tersebut.
“Bunda bingung juga ini. Kalau dipanggil, kami siap. Tapi kami sudah kerja loh, sudah maksimal. Jadi, kesalahan kami di mana?” pungkasnya. (*/red)